IBX5B585FBB29616

Cegah Dan Hilangkan Stretch Mark

Posted on | Senin, 19 Desember 2011 | No Comments



Bekas luka
 seperti stretch mark sering ditemukan pada wanita hamil dan orang yang berotot besar. Ini disebabkan adanya  pertumbuhan otot atau rahim yang cepat tetapi tidak bisa diimbangi oleh jaringan kulit dan jaringan lainnya yang berada didalam tubuh. Bekas luka ini menyebabkan tubuh menjadi tidak sedap untuk dipandang bagi beberapa orang karena dianggap menganggu penampilan. Bagi wanita hamil, hal ini tidak bisa dihindarkan karena memang sudah hukum alam. Namun bagi orang-orang yang ingin memperbesar otot, diharapkan untuk tidak berlebihan.

Dengan berkembangnya ilmu kedokteran baik itu tradisional maupun modern telah memunculkan berbagai solusi yang dapat dipilih untuk menghilangkan stretch mark. Beberapa cara yang dapat digunakan adalah:
-         Krim oles: khusus untuk menghilangkan stretch mark.
-         Laser  kulit: menumbuhkan kulit baru lebih cepat sehingga stretch mark bisa cepat menghilang.
-         Operasi abdominoplasty: membuang kulit yang rusak (stretch mark) dan mengencangkan kulit.
-         Mesotherapy: penyuntikan dengan memasukan berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Cantik memang tidak ada yang murah begitu juga semua cara pengobatan ini.  Bila tidak ingin mengeluarkan biaya yang mahal, lebih baik mencegah munculnya stretch mark dengan cara:
-         Pelembab / lotion
Oleskan pelembab/lotion pada seluruh tubuh secara teratur terutama pada bagian perut, pinggul, bokong, paha dan lengan. Khusus untuk ibu hamil, payudara juga termasuk. Gunakan pelembab setelah mandi saat pagi dan malam.

-         Pijatan
Pijatan ringan / refleksi terutama pada telapak kaki dan punggung akan membantu melancarkan peredaran darah.

-         Olahraga
Olahraga harus ringan seperti jalan santai atau berenang secara teratur (2 kali seminggu). Untuk ibu hamil, lebih baik konsultan terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga.

Cara pencegahannya ternyata tidak mahal sehingga bisa diterapkan siapa saja. Bila bisa dicegah, kenapa tidak?–hm-

Comments

Leave a Reply

Categories